Siloam Hospitals – Monosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk melawan beberapa jenis infeksi, menyingkirkan sel dan jaringan rusak serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap benda asing.
Maka dari itu, menurut dokter kanker, jumlah monosit yang terlalu tinggi bisa menjadi indikator penting dari suatu gangguan kesehatan. Standar jumlah monosit pada orang sehat cukup beragam, mulai dari 1% hingga 10% dari total sel darah putih yang tersirkulasi.
Angka ini setara dengan 200 hingga 600 monosit per mikroliter darah. Kondisi terlalu banyaknya monosit di dalam tubuh disebut monositosis. Dimana kondisi tersebut bisa jadi merupakan respon atau tanda dari sejumlah keadan lain. Seperti :
- Infeksi
Beragam infeksi akibat bakteri, parasitm virus maupun jamur bisa menyebabkan monosit tinggi. Contohnya adalah tuberkulosis dan mononukleosis atau infeksi akibat viorus Epstein-Barr.
- Kanker
Menurut dokter kanker, kondisi monosit yang tinggi sering dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, terutama kanker darah seperti limfoma dan leukimoa.
Salah satu jenis leukimia yang bisa menyebabkan monosit tinggi adalah leukimia mieloblastik. Selain itu, penyakit hodgkin juga merupakan salah satu jenis limfoma yang menyebabkan monosit tinggi.
Tingginya kadar monosit atau jumlah sel darah putih secara keseluruhan bisa menyebabkan darah menjadi kental. Dokter kanker dari Rumah Sakit Siloam pun mengatakan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan beragam gejala. Seperti :
- Berat badan turun tanpa sebab
- Berkeringat di malam hari
- Demam
- Pengelihatan terganggu
- Gangguan pernafasan
- Nyeri pada area infeksi jika monositosis disebabkan oleh infeksi
- Mudah memar jika monositosis terjadi akibat leukemia
- Pendarahan pada area yang dilapisi mukosa atau selaput lendir
- Stroke
Monosit tinggi atau monositosis juga bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti penyakit autoimun, radang usus bahkan penyakit pada sistem kardiovaskular seperti penyakit jantung.
Selain itu, menurut dokter kanker, pengangkatan limpa, gangguan pada produksi sel darah serta stres juga bisa menyebabkan monosit tinggi. Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala diatas, maka segera periksakan diri ke dokter kanker.
Monosit yang tinggi bukanlah kondisi yang bisa ditangani secara mandiri di rumah. Penanganan kondisi ini bisa beragam, karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika monosit tinggi terjadi akibat infeksi bakteri, pemberian antibiotik bisa menjadi pilihan pengobatan. Namun, jika kondisi tersebut disebabkan oleh kanker, kemungkinan dokter kanker akan merekomendasikan pengobatan dengan kemoterapi dan radiasi.
Suka Tanya jawab 